Ternate,(Humas Kemenag MU)--Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara H.Sarbin Sehe menghadiri sekaligus mengisi materi pada Kegiatan Focus Grup Disscusion (FGD) yang dilaksankan oleh pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Maluku Utara yang berlangsung di Auditorium RRI Ternate, pada hari ini, Senin,(23/11/2020)
Kegiatan yang bertemakan Efektivitas pembelajaran di era New Normal tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut hari Ulang tahun PGRI ke-75 dan hari Guru Nasional (HGN) tahun 2020
Kakanwil dalam penyampaian materi tersebut memberikan apresiasi terhadap PGRI Malut atas terlaksananya kegiatan FGD juga menyampaikan selamat ulang tahun PGRI ke-75 serta Hari Guru Nasional tahun 2020
Kakanwil menjelaskan, New Normal adalah fase kehidupan baru serta solusi dalam berdamai di tengah Pandemi Covid-19
" Saat ini Pandemi Covid-19 kita belum tau kapan bisa berakhir, untuk itu sebagai solusi dalam penyelenggaraan Pendidikan yaitu kita harus melakukan adaptasi kehidupan baru atau berdamai ditengah Covid-19" Ujar Kakanwil
Kakanwil bilang, ada tiga hal yang harus dilakukan dalam adaptasi kehidupan baru yaitu pertama pemberlakuan protokol kesehatan harus dilakukan secara maksimal guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,kedua menjaga agar aktifitas kehidupan terus berjalan dan yang ketiga yaitu senantiasa melakukan koordinasi secara maksimal dari semua pihak agar aktifitas pendidikan dengan tatap muka bisa berjalan dengan baik
Kakanwil menyebutkan, pembelajaran secara Daring meskipun bisa menjadi sebuah solusi, namun hal tersebut juga terdapat banyak tantangan atau masalah yang dihadapi oleh para guru, orang tua maupun siswa itu sendiri
Kakanwil mencontohkan, kendala yang dihadapi dalam pembelajaran daring diantaranya kesiapan para guru, orang tua dan siswa dalam penguasaan IT, masalah ketersediaan Jaringan Internet, ketersediaan Infrastruktur di Madrasah/sekolah yang masi sangat minim serta kesiapan -kesiapan lainnya
Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa, saat ini sesuai hasil Survei dari moderasi serikat guru Indonesia maupun Komisi perlindungan anak Indonesia (KPAI) mereka menemukan Masi terdapat tingkat kesulitan diatas 77% selama pemberlakuan pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)" angka ini menurut saya sangat tinggi" ujarnya
" Untuk itu, Pembelajaran tatap muka menjadi sala satu Solusi, namun harus tetap mematuhi Protokol kesehatan agar menjadi bagian penting dari upaya pencegahan dan penularan Pandemi Covid-19" ujarnya
Selain itu, H. Sarbin juga sangat merespon Terkait Pemberlakuan keputusan 3 menteri baik itu Menteri pendidikan, menteri Kesehatan maupun menteri Agama dalam pemberlakuan pembelajaran tatap muka siswa pada semester 2 tahun 2020 dan tahun 2021
" Keputusan bersama 3 menteri ini harus secara efektif dilaksanakan oleh seluruh Madrasah maupun Sekolah yang ada di Maluku Utara" harapnya
lebih lanjut, H. Sarbin juga menyampaikan, saat ini kita juga diperhadapkan dengan sesuatu yang sangat dilematis terkait pembelajaran secara Daring
Menurutnya, pembelajaran secara daring, satu sisi orang tua yang juga selaku guru dirumah, Masi kesulitan dalam pengawalan pembelajaran daring bagi anak-anak nya, sementara disisi lain para anak-anak sudah terbiasa dengan pembelajaran dirumah sejak pemberlakuan daring
Untuk itu, sebagai Solusi Kakanwil menawarkan agar pembelajaran dilakukan secara tatap muka (Luring) dan sewaktu-waktu bisa dilakukan juga secara daring sesuai Kondisi dan keadaan siswa
" Walaupun kita tau hak hidup dan hak sehat menjadi nomor satu, namun selaku warga negara hak untuk memperoleh pendidikan, hak anak untuk belajar juga tidak bisa diabaikan" bebernya
Pada kesempatan tersebut juga, Kakanwil mengatakan untuk provinsi Maluku Utara, pembelajaran melalui tatap muka sudah dilakukan di madrasah-madrasah walaupun belum merata dibeberapa Kabupaten/Kota dan pembelajarannya masih dilakukan dengan sistem Zonasi atau pembelajaran secara bergiliran atau Shif
Kakanwil berharap dengan diberlakukannya pembelajaran tatap muka dimadrasah yang ada di Provinsi Malut, tidak menjadi klaster baru dalam penyebaran dan penularan Pandemi Covid-19
Terakhir, Kepada para guru, Kakanwil berharap dengan semangat peringatan HUT PGRI dan hari Guru Nasional di tahun ini, para guru harus terus melakukan Inovasi, Kreasi dan optimalisasi tugas dan fungsi sebagai guru dalam melakukan layanan secara optimal
" Jadilah guru penggerak, guru yang menginspirasi dimanapun ia berada karena Peran Guru dalam mendidik anak tidak bisa digantikan oleh teknologi apapun, kita tidak bisa menghindari Covid 19, namun kita harus bersahabat dengan Covid 19" tutupnya
Untuk diketahui hadir sekaligus menjadi Narasumber pada kegiatan FGD PGRI Malut yaitu selain Kakanwil Kemenag Malut juga kepala Dinas Pendidikan Provinsi Malut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Prov Malut serta Rektor Unkhair Ternate Prof Dr Gufran Ali Ibrahim
Pengumuman & Info Penting
Layanan Online
Untitled Document
Saran dan Kritik
Daftar Saran/Kritik
Fikrian fikrian@gmail.com Halo bagaimana input data nya
ramli@yahoo.com Semoga website ini berguna untuk kepentingan Masyarakat dalamera keterbukann
Jakarta (Kemenag) Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah sudah mengusulkan peralihan status 1.500 madrasah swasta yang tersebar di sejumlah daerah..