Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara memperoleh Penghargaan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Maluku Utara, sebagai Peringkat Pertama Terbaik Penyajian Laporan Keuangan Tahun 2019 kategori Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran – Wilayah (UAPPA-W) dengan jumlah DIPA terkecil dan Peringkat Ketiga Terbaik UAPPA-W dengan jumlah DIPA sedang.
Hal tersebut diketahui saat Kegiatan penyerahan DIPA dan buku Daftar Alokasi Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) TA. 2021 oleh Gubernur Maluku Utara yang diwakili Wagub, H. Ali Yasin untuk alokasi TA. 2021, pada hari Senin (30/11/2020) di Aula Kantor Gubernur Maluku Utara, Sofifi yang juga dihadiri dan diikuti oleh para tamu undangan antara lain para Pimpinan Instansi Vertikal, Bupati/Walikota dan unsur Forkompinda yang lain.
Mewakili Kakanwil, hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Malut, H. Amar Manaf menerima dokumen DIPA yang diserahkan Wagub Maluku Utara, sekaligus penghargaan DJPb yang diberikan langsung oleh Kanwil DJPb Malut, Bayu Andi Prasetya.
Usai mengikuti kegiatan, di ruang kerjanya Kanwil Kemenag Malut, Sofifi, terkait penghargaan yang telah diterima, Kabag TU menyampaikan harapannya bahwa pencapaian tersebut dapat memberikan motivasi tersendiri, sehingga prestasi yang telah diraih dapat dipertahankan atau lebih ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya.
H. Amar mengharapkan kepada seluruh pengelolaan anggaran untuk bekerja lebih optimal dan maksimal berdasarkan dengan ketentuan-ketentuan serta regulasi yang berlaku, khususnya pada pengelolaan anggaran Tahun 2021 yang akan segera dilaksanakan.
Sementara itu terkait penerimaan DIPA tahun 2021, Kabag TU memberikan penjelasan bahwa dari tahun ke tahun, anggaran yang diberikan negara untuk dikelola jajaran Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara terus mengalami peningkatan.
Kabag TU menjelaskan bahwa dari total anggaran yang diterima, jika dilihat dari kebutuhan maka belanja pegawai masih memiliki dominasi yang besar, dan hal tersebut sangat signifikan mengingat jumlah pegawai di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara juga besar. "Sedangkan pada posisi yang kedua adalah belanja bahan atau barang disusul dengan belanja modal", jelasnya.
Khusus di tahun anggaran 2021 belanja modal mengalami peningkatan, hal tersebut dapat dilihat pada Tahun 2020 pada program Pendidikan Islam di mana belanja modal hanya terdapat pada dua titik pembangunan yakni MAN Insan Cendikia dan MAN 1 Tidore, maka di Tahun 2021 ada sebanyak lima titik belanja modal yang bersumber dari Dana SBSN sebagai peningkatan kualitas sarana pra sarana pendidikan baik di MIN, MTsN maupun MAN.
Sedangkan pada program Bimbingan Masyarakat Islam, Negara masih memberikan belanja modal berupa pembangunan Kantor Balai Nikah dan Manasik Haji (KUA) di enam titik, begitu juga pada Program Penyelenggaraan haji dan Umroh (PHU), masih mendapat alokasi dana pembangunan asrama haji melanjutkan kekurangan di Tahun 2020.
Terakhir, terkait dengan belanja modal berupa pembangunan sarana prasarana di atas, Kabag TU berharap bahwa harus ada upaya yang serius dan maksimal dalam bekerja, sehingga pembangunan gedung-gedung tersebut dapat selesai di Tahun 2021, dan tidak menjadi penghambat pada alokasi dana di Tahun 2022.
Pengumuman & Info Penting
Layanan Online
Untitled Document
Saran dan Kritik
Daftar Saran/Kritik
Fikrian fikrian@gmail.com Halo bagaimana input data nya
ramli@yahoo.com Semoga website ini berguna untuk kepentingan Masyarakat dalamera keterbukann
Jakarta (Kemenag) Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah sudah mengusulkan peralihan status 1.500 madrasah swasta yang tersebar di sejumlah daerah..