Dalam upaya peningkatan kompetensi Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS di lingkungannya, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pulau Morotai, pada hari Senin (30/11/2020) menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan PAI Non PNS di Hotel Perdana Morotai.

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh PAI Non PNS di Kabupaten Pulau Morotai tersebut, dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, H. Sarbin Sehe yang sekaligus memberikan materi penyuluhan. Ikut mendampingi Kakanwil, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pulau Morotai, H. Hasyim Hamzah, Kepala Bidang Bimas Islam, H. Salmin Abd. Kader dan beberapa Pejabat Eselon IV di lingkungan Kanwil maupun Kemenag Kab. Pulau Morotai.

Saat membuka maupun memberikan penyuluhan, Kakanwil H. Sarbin Sehe menekankan beberapa hal diantaranya bahwa peran Penyuluh Agama Islam begitu penting dalam penguatan pembangunan kehidupan beragama di masyarakat, sehingga diharapkan PAI mampu memitigasi wilayah kerjanya bukan hanya di lingkungan masjid, akan tetapi seyogyanya lebih ditingkatkan lagi, yakni kepada masyarakat yang masih "diluar" masjid.

Menurut Kakanwil, masyarakat yang masih berada "diluar" masjid, sejatinya lebih membutuhkan penyuluhan agama daripada yang sudah terbiasa dengan masjid, sehingga peningkatan sasaran penyuluhan tersebut, semata-mata diperuntukkan dalam rangka upaya meningkatkan keshalihan masyarakat muslim dalam menjalankan nilai-nilai atau ajaran agamanya.

Selain itu H. Sarbin juga menginginkan bahwa PAI Non PNS sadar akan posisi strategis yang dimilikinya, sehingga mampu mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki menjadi sebuah kekuatan dalam berdakwah, menghadirkan suasana kebersamaan, melestarikan kehidupan rukun dan damai di tengah-tengah masyarakat.

Oleh sebab itu, dalam mewujudkan peran nyata PAI dalam pembangunan kerukunan, seorang penyuluh diharapkan mampu memahami moderasi beragama, mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari serta mendifusikannya pada sistem sosial di wilayah tugas masing-masing.

"Hal itu tentunya bukan suatu kerja yang mudah, sehingga sabar dan ikhlas adalah kunci sukses keberhasilan sebuah perjuangan", ungkap H. Sarbin memotivasi peserta.

Terakhir Kakanwil mengharapkan bahwa kegiatan Pembinaan kepada PAI Non PNS bukan hanya berhenti pada kegiatan seperti yang telah dilakukan, akan tetapi pembinaan dilakukan lebih kepada ruang-ruang yang menyentuh secara langsung aspek-aspek pembinaan di lapangan.

"Peran Seksi Bimas Islam maupun Kepala KUA mutlak dibutuhkan dalam upaya meningkatkan kompetensi dan daya guna PAI Non PNS", tutup Kakanwil.