Ternate,(Humas)--Kegiatan JAMARAH (Jagong Masalah Umrah dan Haji) atau dikenal dengan bacarita atau Curhat masalah Haji dan Umrah, adalah suatu perhelatan besar yang telah menjadi agenda tahunan Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Maluku Utara, untuk mendiskusikan bagaimana upaya peningkataan penyelenggaran haji dan umrah di Indonesia

Kegiatan ini digelar di Muara Hotel Ternate yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Prof.Dr.H.Nizar Ali, M.Ag pada Sabtu,(05/12/2020)

Dalam sambutannya Sekjen mengatakan dengan adanya Pandemi Covid-19 sejak beberapa bulan yang lalu dapat berakibat tertundanya juga pelaksanaan Haji dan Umrah tahun 2020 di seluruh Dunia, namun untuk pelaksanan Umrah baru dibuka sejak tanggal 4 sampai 14 Oktober oleh Pemerintah Arab Saudi namun masi diprioritaskan bagi Jamah dari Arab Saudi dan Orang asing yang sudah bermukim di Arab Saudi

Sekjen mengatakan, untuk Jamah umrah dari luar Arab Saudi termasuk Indonesia baru dibuka sejak tanggal 1 November 2020 dan untuk Jamaah Indonesia dibagi dalam tiga gelombang

Prof Nizar mengatakan, dari hasil evaluasi pelaksanaan Umrah pada gelombang satu dan dua masih terdapat banyak jamaah yang tidak mematuhi Protokol kesehatan secara baik dan benar sehingga dari hasil Swap petugas kesehatan masih terdapat jamaah yang terdampak Covid-19

" Nanti pada gelombang tiga penerapan Protokol kesehatan diperketat sehingga seluruh jamaah dari hasil swap negatif hal ini karena mereka taat dan patuhi Protokol kesehatan secara baik dan benar" Ujarnya

Dari kasus-kasus tersebut, Sekjen menyampaikan banyaknya jamaah yang terpapar Covid-19 disebabkan karena tidak mendisiplinkan diri dalam mematuhi Protokol kesehatan dengan baik dan benar

Sekjen menyebutkan, Pemberlakuan protokol kesehatan pada pelaksanaan umrah bisa juga diterapkan nanti pada pelaksanaan haji di tahun 2021 jika pandemi Covid-19 Masi berlangsung

" Hal-hal tersebut adalah bagian dari Indikator dan role mode yang dilakukan pemerintah Arab Saudi guna sebagai uji coba Umrah untuk kepentingan pelaksanaan Haji ditahun 2021" ujarnya

Selain itu, Mantan Dirjen PHU Kemenag RI ini juga menyampaikan bahwa di tahun 2021pelaksanaan haji bakal diberlakukan tiga opsi

Opsi pertama, Sebunya adalah apabila pandemi covid-19 sudah berakhir maka kuota haji akan kembali normal, yaitu jemaah yang batal berangkat pada tahun ini akan diberangkatkan tahun 2021.

Sedangkan, untuk jemaah yang semula dijadwalkan berangkat tahun 2021 akan mundur ke tahun berikutnya. Kecuali, jika tahun depan Indonesia mendapatkan tambahan kuota.

Opai kedua, menurutnya, jika pandemi covid-19 belum berakhir namun vaksinnya sudah tersedia maka ibadah haji tetap dilaksanakan.

Sedangkan opsi terakhir, ungkapnya adalah bahwa jika wabah covid ini belum hilang dan vaksin belum ditemukan maka dalam situasi demikian, kemungkinan pemberangkatan jemaah haji terpaksa ditunda lagi.

" Pada opsi ketiga inilah yang kemudian kita tidak inginkan bersama" tutupnya

Sementara Kakanwil Kemenag Malut H. Sarbin Sehe dalam sambutan sebelumnya mengatakan Pelaksanan
Jamarah adalah sebuah kegiatan penting, dimana diforum inilah dibahas kendala-kendala dalam pelaksanan Haji dan Umrah di tahun sebelumnya dan sebagai bahan perbaikan ditahun-tahun yang akan datang

" Alhamdulillah di tahun ini kegiatan Jamarah di hadiri langsung oleh Sekjen, Sesdirjen PHU serta jajarannya, untuk itu saya berharap agar seluruh peserta dapat mengikutinya dengan baik sehingga hasilnya bisa diaplikasikan dalam meningkatkan kualitas Layanan haji dan Umrah di Provinsi Maluku Utara" harapnya

Kakanwil pada kesempatan tersebut juga menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Sekjen dan Jajarannya dalam memberikan pengembangan berupa bangunan 4 lantai Asrama haji Ternate yang dibangun pada tahun 2017 dan tahun 2020 ini sedang dibangun 6 lantai dan ditahun 2021 nanti juga mendapat alokasi anggaran untuk kelanjutan pembagunan Asrama haji Ternate

Untuk diketahui kegiatan ini dihadiri oleh para Kakankemenag Kab/Kota, Kepala Seksi PHU kab/Kota, Penyuluh Agama Islam, para pimpinan lembaga keagamaan serta pimpinan bank penerima setoran haji, sejumlah jamah haji tahun 2019 serta Jamaah calon haji tahun 2021