Masih dalam rangkaian Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Pulau Taliabu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, H. Sarbin Sehe melaksanakan pembinaan kepada Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS pada jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pulau Taliabu, pada hari Jumat siang (08/01/2021) bertempat di Gedung Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Lede.
Kegiatan pembinaan diikuti oleh seluruh Penyuluh Agama Islam Non PNS Kabupaten Pulau Taliabu. Pada kesempatan tersebut Kakanwil didampingi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pulau Taliabu, H. Nasaruddin Aly, serta Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam, H. Salmin Abd. Kader.
Dalam pembinaan tersebut pertama-tama Kakanwil menekankan kepada PAI Non PNS untuk memahami eksistensi diri, yakni mempunyai dua peran sekaligus, baik sebagai ulama yang berperan mengayomi, membina serta memberi penjelasan tentang pelaksanaan nilai-nilai agama kepada masyarakat, juga dalam waktu yang bersamaan menjadi Umara karena menjadi bagian dari bagian Kementerian Agama, di mana pada peran itu mempunyai fungsi mensosialisasikan kebijakan-kebijakan Kementerian Agama kepada masyarakat.
Dari dua peran tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Sebagai Ulama PAI Non PNS diharapkan mampu memberikan pencerahan kepada umat dalam melaksanakan ajaran agama yang moderat dan toleran. Sedangkan sebagai Umara PAI Non PNS bertanggung jawab menjadi perisai dalam memelihara keutuhan NKRI, serta mampu memberi penjelasan wawasan dan nilai kebangsaan yang luas bagi umat.
Selain itu, Kakanwil menghimbau kepada peserta untuk menyikapi dinamika terkini tentang isu-isu aktual tentang vaksin covid maupun pembubaran ormas yang dinilai berseberangan dengan negara. Kakanwil berharap PAI Non PNS memilih tidak berkomentar atas isu diatas, dan tetap menjadi bagian Kementerian Agama dengan memastikan kepada masyarakat bahwa kebijakan negara tidak mungkin untuk menyengsarakan atau merugikan rakyat.
Kebijakan negara tentunya untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, makmur, maju, cerdas, dan sehat, oleh sebab itu Kanwil Kemenag Malut bersama PAI Non PNS terus berkomitmen mendukung kebijakan-kebijakan negara.
Kakanwil juga mengharapkan kepada PAI Non PNS untuk menyampaikan pesan-pesan moral pembangunan kehidupan beragama melalui bahasa agama dengan prinsip moderasi beragama. Relasi beragama dalam konteks luas adalah berperilaku yang moderat, tidak ektrim, tidak menghakimi kelompok mana yang paling benar, namun bersifat akomodatif dan toleransi dalam kerangka penguatan pembangunan kehidupan beragama di masa yang akan datang.
Kakanwil juga menghimbau kepada Penyuluh untuk memaksimalkan GIAT (Gerakan Inovasi Amaliah Terpadu) Baca Tulis Al Quran dalam pelaksanaan tugas, dimana meskipun telah banyak berdiri lembaga-lembaga pendidikan agama Islm namun kenyataannya tetap ada kasus buta baca tulis Al-Quran pada masyarakat.
Terakhir Kakanwil menginginkan PAI untuk terus menyuarakan pesan moral kebersamaan dalam menyikapi paska Pilkada 9 Desember 2020, dimana siapapun yang terpilih adalah pemimpin bagi semua masyarakat, tidak ada yang kalah maupun menang, karena semua menang dengan telah terpilihnya pemimpin daerah. Sehingga perlu dilepaskan segala perbedaan untuk hidup rukun, damai dalam melanjutkan pembangunan yang akan datang.
Pengumuman & Info Penting
Layanan Online
Untitled Document
Saran dan Kritik
Daftar Saran/Kritik
Fikrian fikrian@gmail.com Halo bagaimana input data nya
ramli@yahoo.com Semoga website ini berguna untuk kepentingan Masyarakat dalamera keterbukann
Jakarta (Kemenag) Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah sudah mengusulkan peralihan status 1.500 madrasah swasta yang tersebar di sejumlah daerah..