Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara melalui program "GIAT" Manasik Mandiri Sepanjang Tahun adalah sebuah inovasi yang bertujuan memperkuat pengetahuan Calon Jamaah Haji (CJH) sebagai bekal melaksanakan ibadah haji, serta dilatar belakangi mengisi waktu masa tunggu pemberangkatan jamaah haji yang lama dengan kegiatan yang mendukung sempurnanya ibadah haji (haji mabrur)
Manasik Mandiri Sepanjang Tahun telah dilaksanakan oleh Kemenag Kab/Kota di Maluku Utara dengan variasi waktu yang berbeda, ada mingguan, ada yang bulanan bahkan ada yang tiga bulan sekali.
Demikian salah satu penjelasan Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku Utara, H. Sarbin Sehe dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan Orientasi Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji Provinsi Maluku Utara Musim Haji 1440 H 2019 M, di Asrama Haji Transit Ternate, Selasa (19/12)
Kakanwil melanjutkan bahwa sudah saatnya sekarang ini KUA juga melaksanakan Manasik Mandiri Sepanjang Tahun tingkat kecamatan, dengan asumsi membina orang banyak dengan sedikit orang tentu lebih efektif yang sedikit, sehingga diharapkan Manasik Mandiri ditingkat KUA (kecamatan) bisa menjadi dasar pengetahuan CJH dan akan dikembangkan di tingkat kabupaten/kota.
"Rukun Haji sudah jelas diterangkan dalam Hadist Rasulullah SAW, begitu juga tata laksana Manasik Haji sudah diatur dan dibukukan, kurang apa lagi" tanya Kakanwil sambil tersenyum. "Saat ini hilangkan pemikiran bahwa yang bisa memberi materi manasik hanyalah orang yang sudah berhaji, sudah saatnya kepala KUA memakai songkok dan sorban putih, mari berikan pengetahuan CJH dalam Manasik Mandiri, pakai media video haji yang sudah banyak di internet supaya lebih jelas", tutup Kakanwil sembari memberi semangat kepada peserta.
H. Fahri Turui, Ketua Panitia kegiatan menerangkan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Penyelenggaraan Ibadah Haji dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, misalnya sekarang tahun 2018 indeks kepuasan berada pada 85.23, dimana tahun sebelumnya 84.85, ini mengindikasikan bahwa selalu terjadi inovasi-inovasi dalam penyelenggaraan ibadah haji. Akan tetapi inovasi tidak akan berhenti, karena setiap tahun pula, selalu berkembang tantangan pelayanan terhadap jamaah haji.
Fahri melanjutkan melalui kegiatan ini Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) mendukung salah satu program GIAT Kemenag Malut yakni inovasi Manasik yang dilaksanakan mandiri (tanpa menggunakan anggaran negara) yang akan dicari format dan dilaksanakan sesuai dengan keinginan dari Kab/Kota dan KUA itu sendiri.
Selain itu lanjut ketua, Kepala Bidang PHU H. Amar Manaf mempunyai pendapat bahwa untuk mewujudkan harapan "haji mabrur" tergantung dari kualitas pelaksanaan bimbingan "manasik di daerah", inilah yang menjadi gagasan bagaimana menginovasi kegiatan manasik menjadi lebih baik dan lebih berfaedah bagi pembekalan CJH. Masih tujuan kegiatan lanjut H. Fahri, yakni menambah pengetahuan peserta tentang peningkatan proses pelayanan, sistem manasik serta pelaporan penyelenggaraan ibadah haji.
Kegiatan yang berlangsung 4 hari dari tanggal 18 s/d 21 Desember 2018 ini diikuti oleh Kasi PHU Kab/Kota, Kepala KUA, serta Staf PHU Kanwil dan Kab/Kota, dengan pemateri dari luar diantaranya Sekretaris Ditjen PHU, Tenaga Ahli Komisi VII DPR, Praktisi Haji serta beberapa Eselon III dilingkungan Kanwil Kemenag Prov Malut.
Pengumuman & Info Penting
Layanan Online
Untitled Document
Saran dan Kritik
Daftar Saran/Kritik
Fikrian fikrian@gmail.com Halo bagaimana input data nya
ramli@yahoo.com Semoga website ini berguna untuk kepentingan Masyarakat dalamera keterbukann
Jakarta (Kemenag) Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah sudah mengusulkan peralihan status 1.500 madrasah swasta yang tersebar di sejumlah daerah..