"Tanpa Kunjungan Jaga Persaudaraan, Tanpa Salaman Tetap Bermaafan" demikian kata-kata yang diucapkan Kakanwil, H. Sarbin Sehe dihadapan awak Humas sesaat setelah menyelesaikan kegiatan Silaturahim Halal bi Halal bersama Kantor Kementerian Agama Kota Tidore Kepulauan berserta jajarannya melalui telekonferensi daring, pada hari Senin (25/05) di Kediaman Jl. Ahmad Malawat Kel. Tuguaji Kota Tidore Kepulauan.
Sebelumnya, dalam kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tidore Kepulauan, H. Ibrahim Muhammad tersebut, Kakanwil menghimbau kepada seluruh peserta untuk tetap menjalin silaturahmi, saling maaf memaafkan seperti halnya tahun-tahun lalu sebagai bentuk rasa syukur setelah memperoleh kemenangan di bulan Ramadan. "Jangan gara-gara korona silaturahim hilang", jelasnya.
Akan tetapi pada tahun ini, Idul Fitri memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Covid-19 telah memberi cobaan kepada umat Islam untuk tetap bersabar menahan pelaksanaan budaya memperingati Idul Fitri seperti bersilaturahmi dan bersalam-salaman (jabat tangan), dimana hal tersebut dapat menambah kemungkinan tertularnya virus corona, "Masih banyak cara bersilaturahim, yang penting rasa kebersamaan dan kemanusiaan kita harus senantiasa ada dan terjaga", ucap Kakanwil.
Oleh sebab itu Kakanwil berharap kepada seluruh ASN Kemenag Kota Tikep untuk dapat mensosialisasikan bahkan menjadi contoh ditengah masyarakat dalam melaksanakan anjuran pemerintah tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) baik dalam pelaksanaan ibadah, hubungan sosial maupun aktivitas yang lain, dengan harapan terputusnya mata rantai virus Corona.
"Seorang ASN Kemenag harus cerdas dalam menghadapi pandemi ini, mari melaksanakan syariat agama berbasis ilmu pengetahuan (Fiqh), jangan melaksanakannya berdasar rasa maupun kasian", tegas H. Sarbin
Dihadapan Kakanwil para peserta banyak memberikan ucapan selamat sekaligus bermaafan serta melaporkan kegiatan selama masa WFH (Work From Home) sesuai tusi masing-masing, bahkan beberapa Kepala Madrasah dan Guru mengungkapkan uneg-unegnya atas kendala yang dihadapi.
Kakanwil pun segera menanggapi dengan memberi motivasi diantaranya bahwa hidup itu adalah sebuah tantangan, jangan mengharap bahwa hidup akan selamanya mulus, beliau mencontohkan jika kendala pendidikan dimasa covid-19 adalah tidak dimilikinya gadget pintar oleh siswa, maka saat pertemuan tersebut dimana para peserta semua menggunakan smartphone maupun laptop, tetap saja ada kendala, seperti suara tidak keluar, gambar tidak keluar, dll, sehingga masalah itu akan selalu ada, "Terbukti kan", jawab H. Sarbin sambil tertawa.
Oleh sebab itu, Kakanwil mengharapkan seluruh ASN jangan mempersulit diri sendiri serta mampu berinovasi dalam kerja sehingga meskipun dalam masa pandemi, kinerja tetap berjalan dengan baik, karena bisa jadi pandemi tersebut adalah proses seleksi alam, "Kendala adalah tantangan, jika kita bisa menyelesaikan berarti kita lolos dari seleksi alam", ujarnya.
Pada kesempatan itu pula Kakanwil memberikan apresiasi kepada Madrasah maupun guru-guru, yang telah memetakan siswa yang tidak mempunyai gadget untuk ditindak lanjuti dengan memberikan bahan ajar dari rumah ke rumah, "Ditengah pandemi seperti ini masih ada Guru yang rela memberikan pelayanan pendidikan dari rumah ke rumah, saya salut sekaligus bangga" pungkasnya.
Dalam kegiatan Silaturahim yang diikuti oleh seluruh pejabat Eselon III dan IV, termasuk Kepala KUA, Kepala Madrasah, JFU dan Guru di lingkungan Kantor Kankemenag Kota Tidore Kepulauan tersebut juga dilaksanakan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz H. Ali Tero untuk Alm. H. Asrul Sani Soleman, Sekretaris Kota Pemda Kota Tikep yang meninggal beberapa hari yang lalu
Pengumuman & Info Penting
Layanan Online
Untitled Document
Saran dan Kritik
Daftar Saran/Kritik
Fikrian fikrian@gmail.com Halo bagaimana input data nya
ramli@yahoo.com Semoga website ini berguna untuk kepentingan Masyarakat dalamera keterbukann
Jakarta (Kemenag) Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah sudah mengusulkan peralihan status 1.500 madrasah swasta yang tersebar di sejumlah daerah..