Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, H. Sarbin Sehe, Rabu (01/07) memberikan materi pada Diklat Teknis Substantif Angkatan ke -V secara daring, yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Ambon.
Kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi Guru, di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Maluku dan Maluku Utara tentang Media Pembelajaran Berbasis Multimedia tersebut, dilaksanakan selama 17 hari, dari tanggal 1 sd 17 Juli 2020.
Mengawali penyampaian materi Kakanwil H. Sarbin menjelaskan bahwa pembangunan bidang agama sesuai dengan kebijakan pembangunan nasional adalah untuk menciptakan manusia berakhlaq, berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Esa.
Dalam mencapai tujuan pembangunan bidang agama, salah satu jalan yang ditempuh adalah terselenggaranya pendidikan agama yang berkualitas yang mendorong berkembangnya perilaku mulia peserta didik yang ditandai dengan karakter-karakter utama seperti kejujuran, keberanian, kesantunan, keikhlasan, kesetiakawanan sosial, kepedulian sosial, dll.
Selama tiga jam dalam menyampaikan materi, ada tiga pesan Kakanwil kepada para guru yang mengikuti Diklat dalam rangka menjaga jalannya pendidikan agama saat pandemi, yang seakan semua serba dibatasi seperti saat ini, yakni sbb ;
Adaptif Selain 4 kompetensi yang harus dimiliki guru (Profesional, Pedagogik, Kepribadian, Sosial) guru juga harus mempunyai karakter adaptif, yakni cepat menyesuaikan dengan keadaan. Seperti halnya wabah covid-19 yang menimpa saat ini, seorang guru harus cepat menyesuaikan, baik penyesuaian sistem pembelajaran, penguasaan teknologi informasi dan penyesuaian aktivitas hidup sehari-hari. Dengan begitu pelayanan pendidikan tidak akan berhenti, karena dalam penyesuaian akan tercipta terobosan dan ketahanan mental seorang guru.
Kreatif Dalam menghadapi kondisi wabah yang datang mendadak, seorang guru seakan kaget dan belum siap dalam menghadapinya. Kakanwil menyontohkan ketika Corona datang dengan tiba-tiba guru diperintahkan untuk mengajar dari rumah, tanpa tahu bagaimana cara mengajar dari rumah, kemudian dikenalkan dengan pembelajaran secara daring (online). Disinilah dibutuhkan kreatifitas seorang guru untuk merancang atau mendesain pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajaarkan.
Terakhir H. Sarbin berpesan agar Guru memberikan pendidikan nilai-nilai toleransi dan kerukunan kepeda peserta didik, menurutnya salah satu efek dari pencegahan penyebaran virus adalah timbulnya perbedaan sikap pada masyarakat, dan hal tersebut dapat menimbulkan konflik. Inilah yang harus dicegah, dengan penanaman nilai toleransi dan kerukunan setidaknya menghindarkan peserta didik dari pengaruh intoleran terhadap pendapat orang lain yang menimbulkan perpecahan.
Pengumuman & Info Penting
Layanan Online
Untitled Document
Saran dan Kritik
Daftar Saran/Kritik
Fikrian fikrian@gmail.com Halo bagaimana input data nya
ramli@yahoo.com Semoga website ini berguna untuk kepentingan Masyarakat dalamera keterbukann
Jakarta (Kemenag) Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah sudah mengusulkan peralihan status 1.500 madrasah swasta yang tersebar di sejumlah daerah..